Ada pepatah yang bilang “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” , tapi yang saya akan katakan saat ini adalah “Berkebul-kebul dahulu, bersenang-senang kemudian???”. nah loh :). Mungkin memang pepatah tersebut sering terjadi dalam kehidupan kita, tapi kadang pepatah tersebut juga tidak benar adanya.
Beberapa hari ke belakang ini, jika saya berpergian ke kampus saya lebih sering melewati jalan [dayeuh kolot -> bojong soang -> buah batu] dari pada melewati [dayeuh kolot -> m.toha -> kebon kelapa]. Di kedua jalur tersebut ada perbaikan dan pelebaran jalan.
Beberapa hari ke belakang ini, jika saya berpergian ke kampus saya lebih sering melewati jalan [dayeuh kolot -> bojong soang -> buah batu] dari pada melewati [dayeuh kolot -> m.toha -> kebon kelapa]. Di kedua jalur tersebut ada perbaikan dan pelebaran jalan.
- Dayeuh kolot : Jalan dari jembatan citarum sampai pertigaan sipur mengalami pelebaran jalan. Dalam pelebaran tersebut pinggir sebelah kiri dan kanan mengalami pelebaran kurang lebih 1 meter. imbasnya adalah pedagang depan mesjid agung dan yang searah lainnya kena gusur, entah untuk sementara atau selamanya. Imbas lainnya adalah terjadil kebul (red : berdebu) saat pelebaran tersebut.
- Bojong soang : Jalan dari bojongsoang sampai buah batu mengalami pelebaran jalan. Pelebaran yang dilakukan terjadi di sebelah kiri jika kita berjalan dari arah bojong soang ke buah batu. Kurang lebih 2 meter jalan tersebut mengalami pelebaran. Imbasnya adalah bangunan yang berada di sepanjang jalan itu terkena wajib pembebasan tanah, termasuk sekolah dasar, mesjid, bengkel, apotik, serta rumah warga lainnya walaupun tidak semua bangunannya terkena, ada yang hanya beberapa bagian saja.
- M.toha : Jalan dari metro sampai sebelum pt ceres mengalamai perbaikan jalan. Di jalan tersebut terjadi peninggian jalan, karena sering terjadinya banjir. Dalam proses perbaikan tersebut yang dilakukan pekerja adalah meninggikan jalan dengan menggunakan tanah dan batu kerikil setelah itu baru di aspal atau di beton (sampai post ini di publish proses masih dalam meninggikan jalan belum ke aspal). Hal ini yang menyebabkan kebul yang tebal, bahkan jika saya melewati jalan tersebut pakaian yang saya kenakan langsung kotor.
Kenapa saya memakai tanda tanya untuk judul tersebut. Bagi saya mungkin kedepannya bakalan merasakan hasilnya. Setelah adanya perbaikan dan pelebaran jalan tersebut. jalan yang tadinya macet sedikit bisa mengurai kemacetan tersebut. jikalau jalan terkena banjir, setidaknya bisa dilewati walau basah.
Tapi bagaimana dengan pedagang yang kena gusur?, rumah warga yang terkena pembebasan tanah? Anak SD yang sekolahnya ancur sebagian? dan yang lainnya.
Semoga saja semua orang yang berinteraksi dengan kekebulan ini bisa merasakan hasilnya yang positif. Amiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar