9 Sep 2025

Docker dan Paus

Hallo blogspot, sudah lama tidak bersua. Sekalinya bersua tidak lama juga. 😁

Kali ini saya mau ngomongin Docker ahhh, tapi tentunya ga teknis-teknis banget apalagi ngomongin install menginstall, ga sekarang dulu deh ya.

Docker adalah sebuah platform open source yang digunakan para developer untuk membangun, mengemas dan menjalan aplikasi pada sebuah unit yang disebut kontainer. Yaaa kontainer, bayangannya kontainer truk itu loh. Jadi simpel nya si aplikasi, pustaka, dependensi dan hal-hal yang mendukung aplikasi tersebut dikemas dalam satu kontainer tersebut. 

Pada perkembangnya dulu jika ingin mengembangkan sebuah aplikasi tertentu, kita membutuhkan sebuah komputer atau server untuk membangunnya. Hal ini cukup ribet saat perlu mengembangkan aplikasi yang berbeda dengan dependensi yang berbeda pula. Sehingga muncul-lah teknologi Virtual Machine (VM), dimana pada sebuah komputer Host (fisik) dapat menjalankan atau membuat komputer secara virtual yang berbeda lebih dari satu. Teknologi VM tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan, salah satu kekurangnya adalah VM membutuhkan resource hardware yang cukup besar karena salah satunya menjalankan OS (Operating System) lain di atas OS Host. Nahhh, dengan Docker memungkinkan kita menjalankan aplikasi yang berbeda dengan dependensi yang berbeda pula pada OS yang sama. Makanya secara fungsional docker baik digunakan untuk microservices. Kurang lebih gambaran perbedaan Docker dengan VM seperti gambar dibawah ini :

Lantas apa hubungan nya sama Paus? 😂

Ada yang bilang bahwa Docker ini sering disebut dengan "Si Paus Biru" karena tergambarkan dari logo nya. Pertanyaan nya kenapa Paus? 

Tahun 2013 Docker Inc membuat sayembara pembuatan logo docker di 99designs.com. Dipilih lah sebuah logo seperti gambar paus yang sedang mengangkut kontainer-kontainer. Hal ini sesuai dekripsi yang diinginkan dari sayembara tersebut yaitu Revolusi transportasi untuk pengiriman barang saat itu adalah menggunakan kontainer. Kargo apapun seperti bahan makanan dan mobil akan dikemas dalam kontainer yang mudah untuk dikirim ke seluruh dunia menggunakan jalur darat atau mengarungi lautan tanpa harus membongkar kontainer tersebut. Yaa menggambarkan filosofi si Docker yaitu kontainer yang ringan, portable, efisien dan scalable

Senyampang dengan itu Docker Inc juga membuat pooling untuk memberi nama logo tersebut. Dari pooling tersebut nama "Moby Dock" lah yang menang, dikutip dari  https://www.docker.com/blog/call-me-moby-dock/. Katanya nama Moby Dock sendiri terinspirasi dari sebuah novel berjudul "Moby Dick" karya Herman Melville. 

Lucunya Docker Inc juga mengadopsi seekor paus betina beneran yang diberi nama Molly Dock. Yups mengadopsi disana bukan berarti memelihara secara langsung si paus tersebut yaaa, tapi si Docker Inc memberikan sumbangan sebesar $25.000 ke salah satu organisasi yaitu Oceanic Society di Ross California yang sudah melakukan riset atau melacak keberadaan salah satu paus selama bertahun-tahun. Bahkan Dikutip dari www.networkworld.com pejabat docker saat itu ingin nantinya dapat mengadakan perjalanan untuk para karyawannya untuk sekedar menonton paus tersebut. 🐳

Emang bagaimana karakteristik si Paus ini? dan hubungnya dengan logo tersebut? 

Saya sendiri tahu Paus ini dari film Free Willy sekitar tahun 90an (ketahuan sudah berumurnya yaa 😂). 
Paus sendiri merupakan hewan mamalia laut yang bertubuh besar bahkan ada yang bilang raksasa, hal ini sesuai dengan simbolisme Paus yang memiliki kekuatan dan kebebasan. Paus juga dapat menempuh jarak beribu-ribu Kilo Meter untuk melakukan migrasi atau perjalanan laut. Paus juga dapat hidup di lautan yang berbeda tentunya dengan iklim yang berbeda pula. Paus memiliki beberapa kebiasaan unik seperti bermain dimana Paus sering menunjukkan perilaku yang tampaknya tidak memiliki tujuan langsung selain kesenangan. Ini termasuk melompat keluar dari air (breaching🐳 , memukul-mukul permukaan air dengan sirip atau ekor (lobtailing), dan "spyhopping" di mana mereka mengangkat kepala vertikal di atas permukaan air. Dikutip dari liputan6.comJika dilihat dari kejauhan paus itu lucu, hehe. 

Kebiasaan atau karakteristik Paus itu lah sepertinya yang menjadi filosofis kenapa Paus dijadikan logo oleh Docker. Moby Dock yang memiliki kekuatan, keanggunan, serta kemampuan untuk berpindah atau beradaptasi dengan cepat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar