26 Feb 2018

Pengenalan Cisco IOS dan Proses Booting Pada Router Cisco

Sistem operasi merupakan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola sumber daya hardware dan software. Setiap perangkat komputer memiliki sistem operasi, begitupun perangkat-perangkat jaringan atau yang lebih dikenal dengan Network Operating systems  / sistem operasi jaringan.  Network operating systems pada beberapa perangkat jaringan disebut juga dengan firmware. Salah satu network operating systems yang digunakan pada perangkat Cisco disebut dengan Cisco IOS.

Contoh flash memory. Sumber : cisco academy material

Cisco IOS pada perangkat Cisco disimpan pada sebuah Flash. Flash merupakan non-volatile storage atau media penyimpanan yang tidak membutuhkan catu daya maksudnya data akan tetap ada walaupun perangkat dimatikan. Data-data yang tersimpan pada Flash dapat dirubah, ditambah ataupun dihapus. Hal ini memungkinkan jika Cisco IOS dapat diperbaharui atau menambah fitur baru tanpa mengganti perangkat keras. Dalam satu flash juga dapat tersimpan beberapa Cisco IOS.

Saat perangkat Cisco dinyalakan, ROM (Read Only Memory) sebagai bootstrap program melakukan POST (power-on diagnostic test ) lalu RAM akan memuat (load) atau membaca IOS yang tersimpan pada flash maka dari itu Cisco IOS yang digunakan harus menyesuaikan dengan kapasitas flash dan RAM. Selain memuat Cisco IOS, RAM juga digunakan oleh perangkat untuk memuat operasi jaringan seperti konfigurasi, tabel routing dan informasi-informasi operasi lainnya. RAM dianggap sebagai volatile memory sehingga data-data yang tersimpan pada RAM tersebut seperti konfigurasi akan hilang saat perangkat hilang power atau catu daya. Untuk menyimpan konfigurasi yang tetap, perangkat Cisco menyimpan konfigurasi pada NVRAM.

Secara singkat proses booting pada perangkat Cisco Router adalah sebagai berikut :
  1. Perangkat dinyalakan
  2. ROM melakukan POST, memeriksa Configuration Register, Mencari Cisco IOS dari flash atau TFTP Server
  3. IOS dimuat pada RAM
  4. Memuat konfigurasi pada NVRAM jika ada, jika tidak ada konfigurasi apapun pengguna akan dihadapkan pada Setup Mode


Tidak ada komentar:

Posting Komentar